Jumat, 09 Agustus 2019

Jenis - Jenis Tari

Hasil gambar untuk seni tari




1. Tari Menurut Jumlah Pemain

  • Tari tunggal : tari yang disajikan dan dibawakan oleh satu orang penari, baik perempuan ataupun laki-laki
  • Tari berpasangan : tari yang dilakukan oleh dua orang dengan karakter yang tidak selalu sama, namun dengan gerakan yang saling berhubungan. Dapat ditarikan dengan sesama jenis ataupun lawan jenis.
  • Tari kelompok : tari yang dilakukan oleh lebih dari dua orang, para penari memiliki gerakannya masing-masing namun dengan gerakan yang saling berhubungan.

2. Tari Berdasarkan Genre/Alirannya

A. Tari tradisional dibagi menjadi dua yaitu tari tradisional klasik dan tari tradisional kerakyatan
  • Tari tradisional klasik : Tari ini merupakan tari yang dikembangkan oleh kalangan bangsawan istana atau kraton saja. Dikatakan bahwa tarian ini tidak boleh diganti gerakannya, pun juga semua jenis tari tradisional memang tidak bisa diganti gerakannya. Contoh dari tarian ini adalah Tari Bedhaya Srimpi asal Jawa Tengah dan Tari Sang Hyang asal Bali.
  • Tari tradisional kerakyatan : tari tradisional kerakyatan justru dikembangkan dari masyarakat kaum bawah atau rakyat biasa. Berbeda dengan tradisional klasik, tarian yang satu ini gerakannya tidak terlalu baku. Bahkan bisa di satu padukan dengan gerakan baru yang lebih menarik. Karena tarian ini tidak harus memilki syarat yang berbelit untuk melakukannya. Dari segi gerakan maupun penampilan. Contoh dari tarian ini adalah Tari Jaipong asal Jawa Barat dan Tari Lilin asal Sumatra Barat.
B. Tari kreasi baru dibagi menjadi dua yaitu
  • Tari kreasi baru pola tradisi : Tari seni ini menggunakan sentuhan unsur tradisional. Baik itu gerakannya, rias dan kostum, iramanya. Ada nilai-nilai tradisi yang dibawakan dalam tarian jenis ini.
  • Tari kreasi baru pola non tradisi : Sebaliknya, tarian ini adalah tarian yang tidak menggunakan sama sekali unsur tradisional dalam tariannya. Baik itu gerakannya, rias dan kostum, iramanya. Dari sini kita bisa mengartikan bahwa tarian ini adalah tarian modern.
C. Tari Kontemporer : tarian jenis ini merupakan tarian yang menggunakan gerakan-gerakan yang bersifat simbolik, unik, dan mengandung pesan tertentu di dalamnya.

3. Tari Berdasarkan Temanya

  • Tari Erotis : Tari erotis adalah tari yang mengandung unsur tingkah laku yang menggambarkan hubungan antara pria dan wanita, jantan dan betina (hubungan asmara). Beberapa contoh tari erotis, antara lain tari oleg tanbulilingan (Bali), tari gatutkaca gandrung (Jawa), dll.
  • Pantomim : Ditinjau dari tema geraknya, tari terdiri dari dua jenis yaitu: Mimitis atau meniru gerak orang, dan Totemitis atau meniru gerak binatang.
  • Tari Heroik : mempunyai sifat gagah, angkuh, berwibawa, berani, jantan, keperwiraan yang rupanya selalu dikagumi orang karena mempunyai daya tarik yang kuat. Tari heroik biasanya mengambil cerita-cerita yang berkisar pada kegagahan atau kemenangan, misalnya beksa lawung, tarunajaya, hanuman obong, karno tanding, rama-rahwana, gatotkaca kiprah, dan sebagainya.
  • Drama Tari : Tarian ini lebih banyak diungkapkan dalam bentuk sendratari atau wayang yang sifatnya lebih mengarah pada pengungkapan sebuah cerita yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, cerita fiksi/ imajinatif, ataupun berbau kenangan historis. contohnya: Wayang orang (menitikberatkan pada faktor cerita, dialog, dan peran), Wayang topeng (khusus cerita panji), Langendriyan (menitikberatkan pada faktor tembang), Samgita pancasona (menitikberatkan pada faktor gerak).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar